Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya menghelat Forum Group Discussion tentang Kebijakan Akreditasi Internasional pada Kamis, 9 Desember 2021 di Lantai 11 Gedung Rektotar UNESA Kampus Lidah Wetan. Diskusi tersebut dipimpin Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dirjen Dikti Kemendikbudristek.
Kegiatan itu dihadiri jajaran pimpinan UNESA hingga dekanat. Selain itu juga ada tim Penjaminan Mutu Universitas Negeri Malang, wakil Rektor UPN dan masih banyak lagi. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars UNESA, yang dipandu Kepala UPT Humas UNESA, Vinda Maya Setianingrum, S.Sos.,MA. Kemudian dilanjutkan dengan opening speech dari Prof. Dr. Nurhasan, M.kes. dan dan berdoa bersama oleh Bambang Dibyo Wiyono, S.Pd.,M.Pd.
Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., menyatakan, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan di UNESA bertaraf internasional. Menuju ke sana, diperlukan SDM yang unggul dan maju. UNESA, harus percaya diri, memiliki mindset yang progresif dan kompetensi bertaraf interanasional. “Perubahan itu mulai dari pikiran dan hati. Lalu turun ke tindakan berupa inovasi. UNESA harus go internasional,” ucapnya semangat.
Prof. Aris Junaidi memaparkan, untuk mendapat akreditasi internasional, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Dasar hukum yang digunakan dalam penjaminan mutu akreditas Internasional yakni Kepmendikbud Nomor 83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi. “Akan hal itulah yang menjadikan tonggak landasan untuk berproses dalam akreditasi lembaga,” paparnya.
Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi yakni; 1) telah mendapatkan pengakuan lembaga akreditasi internasional atau profesi internasional, 2) salah satu prodi masuk dalam internasional. Namun nyatanya pada dua aspek tersebut harus dibedah kembali seperti tata kelola yang baik, kerangka kerja penjaminan mutu, berbasis outcame assessment. Komponen yang harus dipersiapkan lumayan. Kendati demikian, dengan sumber daya yang ada, UNESA percaya bisa melakukannya. [Humas UNESA]
Reporter: Riska Umami
Editor: @zam*