30 September 2021


Unesa.ac.id, SURABAYA-Sebagai upaya memasyarakatkan olahraga, Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan program Jatim Seger. Mendukung program tersebut, UNESA bersama Dispora dan KONI Kabupaten Probolinggo berkolaborasi dalam menggagas kampung olahraga di Probolinggo.
Kampung olahraga tersebut dilaunching pada Rabu (29/09/2021) di Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas. Acara dihadiri wakil bupati Probolinggo, jajaran Dispora dan KONI Kabupaten Probolinggo. Selain itu, juga ada jajaran pimpinan Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga dan Program Vokasi UNESA.
Sekarang ini, sudah adan 5 desa di daerah yang dijuluki kota angin itu yang bertransformasi menjadi kampung olahraga. Desa yang dimaksud yaitu Desa Curah Dringu di Tongas, Desa Wonokerso di Kecamatan Sumber, Desa Bago Kecamatan Besuki, Desa Kedungdalem di Kecamatan Dringu, dan Desa Gading Wetan di Kecamatan Gending.
Kepala Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan UNESA Dr. Moch. Purnomo, M. Kes mengatakan bahwa pendirian kampung olahraga tersebut merupakan inisiasi dari Dispora Probolinggo yang kemudian didukung penuh oleh UNESA dan KONI setempat.
Tujuannya, yaitu untuk mendukung program Jatim dalam memasyarakatkan olahraga, sehingga olahraga menjadi rutinitas warga dan menjadi bagian dari budaya pola hidup sehat di tengah masyarakat. Masyarakat yang sehat jiwanya dan bugar raganya menjadi penopang penting kemajuan dan perkembangan masyarakat.
Selain itu, sebagai langkah strategis dalam menjaring dan menemukan bibit serta talenta-talenta olahraga untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jatim yang akan datang. Dalam skala masif, kampung olahraga juga akan terus digagas di berbagai daerah yang nantinya dapat menjadi wadah pencarian bibit olahraga tanah air.
Setelah diluncurkan Desain Besar Olahraga Nasional beberapa waktu lalu, lanjutnya, pemerintah pusat hingga daerah dan perguruan tinggi berkomitmen membangun sistem untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional di tingkat dunia. “Salah satu upaya kita bersama adalah kampung olahraga ini untuk mencari talenta terbaik tanah air sedini mungkin melalui program sport intelligence,” tukas Purnomo.
Sistem pencarian talenta olahraga itu yakni melalui program sport intelligence dan kader-kader olahraga di kampung-kampung. Nantinya, UNESA akan mendukung dengan pendampingan dan program laboratorium keolahragaan di luar kampus.
“Kami dari UNESA baik itu Pusat Kajian Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Olahraga maupun Program Vokasi Kepelatihan Olahraga siap mendukung dan membantu untuk kemajuan olahraga di Jawa Timur dan nasional,” tandasnya.
Sementara itu, pihak pemerintah Probolinggo pun mangapresiasi program kampung olahraga yang baru saja diresmikan itu. Bagi mereka, ini adalah langkah yang baik dalam meningkatkan budaya hidup sehat masyarakat dan meningkatkan prestasi olahraga di daerah hingga nasional.
“Saatnya bakat dan talenta tanah air yang melimpah itu ditemukan, dididik dan dilatih sejak dini dengan pendekatan sport science lewat peran penting perguruan tinggi,” kata Drs. Ahmad Timbul Prihanjoko, Wakil Bupati Probolinggo. [Humas UNESA]