12 July 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Program internasionalisasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UNESA terus digalakkan. Salah satunya lewat webinar internasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi, FEB UNESA. Acara dengan tema "Innovation Talks: Discover Extraordinary Innovation and Write It On Your Paper" itu dihelat pada Minggu, 11 Juli 2021.
Pada kesempatan itu, Dekan FEB UNESA, Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Dia berharap semakin banyak kegiatan-kegiatan mahasiswa terkait untuk terus meningkatkan kualitas riset dan publikasi bereputasi internasional. Menurutnya, semakin bagus dan berkualitas kegiatan yang diadakan mahasiswa, semakin bagus pula hasil dan outputnya. “Ini salah satu bukti bahwa di tengah perubahan yang demikian cepat karena pandemi, kita sudah mulai sensitif, adaptif dan inovatif," tuturnya.
Webinar yang merupakan bagian dari program Economic Innovation on Scientific Competition (EINSTEIN) itu menghadirkan empat pembicara, yaitu Nadi Suprapto, Ph.D., CIQaR, CIQnR dan Ismail Suardi Wekke, Ph.D. Selain itu, ada Hendry Cahyono, S.E., M.E. dan Voramin Punturat, B.Eng., M.Eng., Ph.D. Pada kesempatan itu, mereka membahas terkait penulisan karya ilmiah dengan metode IMRAD (Introduction, Method, Result and Discussion), sebagai salah satu struktur penulisan karya ilmiah yang banyak diterapkan di jurnal ilmiah bereputasi.
Sebagai pembicara pertama, Nadi Suprapto menyampaikan tentang strategi penulisan pendahuluan dalam karya ilmiah. Dalam melakukan penelitian, lanjutnya, harus dimulai dari penentuan konteks, identifikasi masalah, menentukan topik dan tujuan, kemudian dapat dilanjutkan melakukan penelitian.
Sementara itu, Voramin Punturat membahas tentang struktur penulisan karya ilmiah yang terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan sumber referensi. Menurutnya karya tulis ilmiah yang baik ialah bersifat objektif, tidak ambigu, dan sesuai dengan kaidah keilmuan dan kebahasaan.
Sementara itu Ismail Suardi Wekke, Dosen Pascasarjana IAIN Sorong menjelaskan terkait metode penulisan karya ilmiah. "Bagian ini menguraikan tentang metode penelitian meliputi data dan sumber data, jenis penelitian kualitatif atau kuantitatif, dan teknik analisis data. Namun pada tahap ini banyak sekali kesalahan yang terjadi karna berbagai faktor, oleh karena itu perlu diperhatikan lagi untuk meminimalisir kesalahannya," terangnya.
Adapun Hendry Cahyon selaku Dosen Ilmu Ekonomi FEB UNESA memberikan stimulus untuk meningkatkan minat menulis. Menurutnya, menulis adalah “pekerjaan” yang membutuhkan bahan. Semakin bagus dan banyak bahannya, semakin bagus pula kualitas tulisan yang dihasilkan. Bahan tersebut dapat diperoleh dari bacaan. “Bacaan adalah kunci dalam menulis,” tukasnya. “Agar bisa fokus dan terarah baik dalam menulis maupun meneliti, kita butuh strategi, salah satunya mind mapping,” tambahnya. (meds/aid/zam)