09 July 2021


Unesa.ac.id, Surabaya-Sebanyak 10 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) lolos dalam program International Credit Transfer Scholarship (ICT) 2021. Para mahasiswa itu akan memperoleh kesempatan belajar di kampus elit luar negeri selama satu semester.
Kepala Kantor Urusan Internasional UNESA, Asrori, M. Pd. Menyatakan bahwa ICT merupakan salah satu program dari Belmawa Dikti yang memberikan kesempatan pertukaran pelajar bagi para mahasiswa. Program tersebut salah satu elemen penting dalam implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Asrori menambahkan, sistem satuan kredit semester (SKS) dalam program tersebut yakni SKS yang diambil mahasiswa di kampus tujuan akan dikonversikan pada SKS dari kampus asal. “Dalam program ini, mahasiswa kami lolos bersama dengan mahasiswa dari 113 perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” terangnya.
Seleksi program ICT memang cukup menantang dan amat ketat. Butuh kesiapan dari berbagai sisi dan peserta harus mampu melewati tahap demi tahap dengan konsisten dan optimisme. Pasalnya, tiap perguruan tinggi mendapatkan kuota maksimal 10 mahasiswa.
“Kami (jajaran Kantor Urusan Internasional UNESA, red) menjaring prodi yang punya kerja sama dengan kampus luar negeri, lalu dilakukan seleksi internal. Hasilnya kemudian diserahkan ke Belmawa Dikti dan diseleksi lagi,” jelasnya.
Dia berharap program yang memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di kampus luar negeri semakin banyak ke depannya, sehingga peluang mahasiswa UNESA untuk mendapat kesempatan pun besar. “Jangan sia-siakan kesempatan belajar di mana pun itu. Jalani dan lakukan yang terbaik untuk hasil dan masa depan yang lebih baik,” tukasnya.
Salah satu mahasiswa yang lolos seleksi ICT, Ichda Nafila, mahasiswi prodi Pendidikan Sains, UNESA mengatakan bahwa dia cukup senang bisa lolos dalam program itu. Dia akan memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin untuk mendalami bidang keilmuannya di kampus tujuan.
Ichda Nafila memang punya impian untuk bisa belajar di luar negeri lewat jalur beasiswa. Karena itulah dia terus belajar dan berusaha serta mencoba ikut program ICT dan lantas membuahkan hasil. “Akhirnya, setelah berjuang, mimpi itu tercapai dan alhamdulilah,” ujarnya. Saat ini, Ichda Nafila tengah menyiapkan kelengkapan dokumen dan administrasi sebelum berangkat ke kampus tujuan, Universiti Teknologi Mara Malaysia.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada para dosen yang membimbing dari awal pendaftaran hingga lolos seleksi. Awalnya memang sulit, karena situasi pandemi COVID-19, UNESA kuliah online, sedang ujian juga, saya harus bolak-balik ke kampus mengurus dokumen. Setelah mendengar pengumuman lolos, rasanya lega sekali dan sekali lagi terima kasih,” pungkasnya. (Wulida/zam)