23 July 2020


Unesa.ac.id-Surabaya, KKM Gamelan Sawunggaling Jurusan Sendratasik FBS Unesa bekerja sama dengan beberapa lembaga dan komunitas mengadakan kegiatan pertunjukan musik yang berjudul ‘JEJAMU’ dengan tema Ritus Rempah untuk Bunyi. Pertunjukan tersebut dilaksanakan secara live streaming youtube channel dan instagram Gamelan Sawunggaling dan MMS Production pada Senin (20/7) pukul 16.00 – 17.00 WIB.
Kegiatan JEJAMU menggunakan 3 bagian karya dan setiap karya masih memiliki substansi saling terkait, yakni semampir, senandung, dan semaput. Dengan komposer Joko Porong (Joko Winarko) dari gamelan sawunggaling dan Suwandi Widianto sebagai host acara.
Semampir yakni kekuatan kandungan yang ada di dalam rempah-rempah (aroma, rasa, dll) yang kemudian digunakan untuk berkalaborasi dengan unsur lain dan akhirnya menjadi satu ramuan (jamu). Sedangkan Senandung terinspirasi dari aktivitas ibu penjual jamu gendong disekitaran rumah komposer dalam meracik jejamuan, hingga yakin dapat bermanfaat senandung. Dan yan terakhir Semaput merupakan khasanah bahasa Jawa yang berarti tak sadarkan diri, pengertian ini dikonotasikan dengan ketidak sadaran tentang jalur-jalur perdagangan rempah yang juga turut andil besar dalam proses pertemuan, pengembangan bahkan penemuan hal-hal baru seperti rasa, aroma, ataupun pengetahuan.
Kata ‘JEJAMU’ berasal dari pertemuan rempah denga hal-hal lain ternyata juga sekaligus menjadi ajang pertemuan lintas kebudayaan, lintas ilmu pengetahuan, bahkan juga berdampak dalam ranah penciptaan nuansa kabaruan. Seperti halnya jalur perdagangan rempah waktu lampau yang juga menjadi arena pertemuan (ramuan) ragam jenis musik yang kemudian melebur menjadi satu kemasan yang menyatu (hybird). Dari gagasan tersebut Joko Porong (komposer) bersama dengan Gamelan Sawunggaling menerjemahkan rempah dengan langkah menafsirkan sebagai salah satu sebab kelahiran bunyi (karya musik).
Gamelan Sawunggaling melakukan kegiatan tidak hanya proses didalam lingkungan kampus Unesa namun juga melakukan kegiatan bersama dengan masyarakat ataupun lembaga-lembaga diluar kampus. Selain sebagai ajang silaturahmi kesenian, hal ini juga mempunyai tujuan untuk merelevensikan kehidupan seni bersama dengan masyarakat. (Aida)