07 October 2019


Unesa.ac.id, Surabaya- Olimpiade Matematika merupakan sarana bagi para mahasiswa untuk menunjukkan potensi dan kemampuan akademik yang meliputi materi analisis, aljabar, kombinatorik, statistika dan komputasi. pemecahan masalah yang baik adalah Strategi untuk dapat bersaing dalam olimpiade. Sehubungan dengan hal itu, Indo MS Jawa Timur bekerja sama dengan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya mengadakan “Workshop Matematika untuk Olimpiade” pada Sabtu (05/10) di Auditorium Lantai 9 Gedung CPD Pascasarjana Unesa. Peserta yang mengikuti Workshop ini sebanyak 102 peserta yang merupakan wakil dari 22 perguruan tinggi dan satu sekolah di Jawa Timur, yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dosen dan guru.
Acara ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman dalam pembimbingan Olimpiade Matematika yaitu Dr. Hery Susanto, M.Si., dari Koorprodi S2 Matematika Universitas Negeri Malang. Pembahasan yang dibawa Hery Susanto mengenai Olimpiade Matematika: Suatu Tantangan Bagi Dunia Pendidikan. Hal yang membedakan Olimpiade Matematika dengan bidang lain adalah olimpiade matematika lebih konsisten pada pemecahan masalah, hal tersebut menyebabkan kompetisi menjadi lebih ketat. “Kata kunci dalam mengerjakan matematika adalah pemecahan masalah,” tegasnya. Selain memaparkan berbagai materi yang berhubungan dengan olimpiade, para peserta juga diajak untuk berdiskusi secara intens perihal materi-materi yang telah dipaparkan. Hal tersebut berguna untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah setiap peserta.
102 peserta yang hadir memiliki berbagai alasan untuk mengikuti workshop ini, salah satunya adalah Virga mahasiswa dari STKIP PGRI Jombang. Ia menuturkan tertarik mengikuti acara ini karena dirinya akan membimbing Olimpiade Matematika di tingkat SD sehingga ia berharap dapat mengembangkan ilmu dan kemampuan yang didapatkannya. “Tanggung jawab yang besar akan menanti sehingga saya berharap ilmu dari acara ini bisa saya kembangkan,” Jelas Virga
Sementara itu, Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si., selaku Gubernur Indo MS Jawa Timur saat membuka acara menyampaikan bahwa Olimpiade Matematika menjadi pembahasan cukup menarik, dikarenakan memang tuntutan di wilayah Jatim yang selama ini banyak soal-soal yang kualitasnya masih low.
Menurut Yus, perlu mensinergikan guru-guru di sekolah agar menggiatkan kembali Olimpiade Matematika agar berjalan dengan baik. Hal tersebut juga selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Dr. Manuharawati, M.Si sebagai ketua pelaksana, Manuharawati menyampaikan bahwa tujuan dari acara ini untuk menambah wawasan peserta dalam pemecahan masalah khususnya soal olimpiade matematika. Hal ini dilatarbelakangi oleh keeangganan perguruan tinggi dalam mengikuti olimpiade di tingkat Jawa timur.“Melalui workshop ini, diharapkan peserta dapat terampil memecahkan masalah dengan output terfokus pada kegiatan penalaran dan kreativitas,” ungkapnya. (Esti/Hasna/why)