17 August 2019


unesa.ac.id, Surabaya—Dalam upacara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Indonesia, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengusung tema “Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Maju”. Semangat utama yang diwujudkan adalah untuk membangun SDM yang unggul dan berbudaya. Upacara tersebut diikuti sekitar 7.000 lebih mahasiswa baru Unesa dari berbagai Fakultas dan dirangkaikan dengan pengibaran bendera raksasa bertuliskan dari Unesa untuk Indonesia di atas gedung Rektorat Unesa. Aksi tiga mahasiswi Mapala itu menantang. Itu sebagai wujud komitmen bersama Unesa membangun Bangsa Indonesia ke depannya agar lebih maju dan lebih baik lagi.
Selain itu, juga diwarnai dengan permainan tradisional yang dimainkan bersama Jajaran Universitas bersama ribuan mahasiswa tersebut. Lewat permainan tradisional itu, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes menginginkan ada upaya mewariskan budaya bangsa di dalam perayaan kemerdekaan. Sebab, Permainan tradisional tersebut memiliki filosofi yang berakar dari sejarah bangsa. “Dengan cara inilah kita mewarisinya, agar mahasiswa menjadi generasi yang berbudaya,” ujarnya.
Prof. Nurhasan menambahkan bahwa meski Unesa sudah melangkah maju dan menyesuaikan program universitas berbasis kemajuan industri 4.0. Namun budaya bangsa tidak bisa dikesampingkan. Baik lagu daerah, permainan tradisioal, dan warisan luhur bangsa lainnya. Maka dari itu, untuk memunculkan keberagaman dalam hari kebesaran bangsa Indonesia itu, Jajaran Universitas mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. “Merdeka itu bebas, tapi tetap taat aturan, menghargai sesama, dan paling penting adalah semangat bersatu, kolaborasi,” tegasnya.
Selain itu, upacara bendera itu juga dirangkaikan dengan pembukaan expo mahasiswa yang berdiri mengelilingi lapangan rektorat. Semuanya diisi dengan penjualan atribut yang sebagian hasil karya tangan mahasiswa sendiri. Lewat perayaan kemerdekaan tersebut, Unesa berkomitmen mewujudkan generasi yang maju, prestasi, profesional dan berbudaya.
Prof. Nurhasan juga mengatakan bahwa komitmen Unesa tersebut diwujudkan dalam bentuk rancangan kurikulum yang mulai tahun ini banyak disesuaikan dengan perkembangan industri 4.0. Selain sebagian mata kuliah menerapkan sistem Blended Learning atau mata kuliah sebagian tatap muka dan sebagian dalam jaringan (daring). Selain itu juga penerapan mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Kebugaran serta Literasi teknologi menjadi mata kuliah wajib institusi yang diajarkan kepada semua mahasiswa. “Masih banyak program lain Unesa untuk anak bangsa, beasiswa pun banyak, yang penting generasi kita maju, cerdas, tanggap, cakap, dan berbudaya,” ujarnya. Kado di hari Kemerdekaan RI tahun ini adalah naiknya peringkat klasterisasi Perguruan Tinggi di Indonesia yang dirilis Kemristekdikti baru-baru ini bahwa Unesa naik peringkat ke-22 dari sebelumnya peringkat 27 di tahun 2018 lalu. (vin)