09 August 2019


Unesa.ac.id, Surabaya - Tim PKM-KC UNESA berhasil lolos PIMNAS dari 34 proposal terdanai DIKTI pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018. Tim PKM-KC Universitas Negeri Surabaya yang terdiri dari Pero Nika Fitriani (Fisika 16), Kusumawati Dwi Lestari (Fisika 16), dan Handyesa Dika Pratama (PTE 17) memiliki gagasan untuk menciptakan detektor dini tanah longsor. Gagasan tersebut terinspirasi dari keprihatinan tingginya bencana tanah longsor yang terjadi di Indonesia tetapi belum memiliki instrumen warning system yang memadai.
Landslide smart mitigation merupakan suatu instrumen yang dirancang agar mampu memberikan warning system secara otomatis bencana tanah longsor. Prototipe ini terdiri atas sensor kelembaban tanah dan sensor potensiometer slider yang merekam data secara real time. “Alhamdulilah setelah tahapan yang panjang kami sampai di Pimnas. Untuk melangsungkan kegiatan ini kami mendapat dana 7,8 juta rupiah,” Kata Pero, ketua tim saat diwawancarai, Senin (5/8/2019).
Menurutnya untuk sampai tahap Pimnas, mahasiswa melalui empat tahapan yakni, penulisan proposal, tahap pendanaan, pelaksanaan kegiatan dan monitoring dan evaluasi untuk menentukan peserta Pimnas. “Prototipe yang kami rancang mampu memberikan peringatan dini tanah longsor dengan indikator aman, siaga dan bahaya dengan transmissi secara wireless” Lanjut mahasiswi jurusan fisikatersebut ketika ditanya mengenai alat yang diciptakannya.
“Unesa untuk tahun 2019 ini ada 34 proposal terdanaidan alhamdulilah 9 dari proposal tersebut berhasil melaju ke Pimnas. Jika dipersenkan sekitar 26% lebih,” terang Dr. Sifak Indana, M.Pd., selaku PIC PKM Unesa. (why)