29 April 2019


Unesa.ac.id, Surabaya - Sebanyak 32 tim peserta lomba debat maupun karya tulis ilmiah tingkat SMA/MA/SMK seJawa-Bali telah dilaksanakan pada sabtu (28/04) di Aula Gedung Dekanat FISH Unesa. Acara tersebut merupakan rangkaian acara 3rd Unesa Law Fair 2019 untuk memperingati Lustrum Hukum ke-10.
Dekan FISH, Dr. Totok Suyanto, M.Pd., mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan Unesa ke masyarakat luas dengan menggelar acara perlombaan kampus. Dengan kegiatan ini selain memperkenalkan Unesa, juga memberikan edukasi terkait dasar-dasar hukum serta melatih kemampuan berpikir kritis, logis, dan menghargai pandangan orang lain
Mengangkat tema Quid Leges Sine Moribus :What Good Are Law Without Moral, Totok menambahkan tema ini sengaja diangkat sebagai pengingat bahwa sumber tertinggi hukum adalah moral. Jika hukum tanpa moral maka hukum yang berlaku hanyalah aturan tanpa nilai keberpihakan serta tanpa ruh dan tanpa jiwa.
Selama perlombaan berlangsung, nuansa persaingan telah diperlihatakan oleh masing-masing tim. Argumen dan gagasan yang kuat membuat juri sedikit sulit menentukan juaranya. Namun tim yang tegas dan berpedoman sesuai dengan tema dalam memberikan argumen lah yang menjadi pemenang. Untuk itu pemenang lomba karya tulis ilmiah berhasil diraih oleh SMAN 5 Denpasar yang memperoleh juara 1, juara 2 diraih SMAN 2 Saraswati Denpasar, juara best paper diraih oleh SMAN 2 Ponorogo, dan juara best presenter diraih SMAK St. Albertus Malang. Sementara itu untuk lomba debat juara pertama diraih oleh SMAK St. Hendrikus Surabaya, juara dua SMAK St. Louis 1 Surabaya, dan Mikhael Christian Historis menjadi juara best speaker.
Menurut Ali Masnun, SH., MH., selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan jurusan ilmu hukum kepada masyarakat pada umumnya. Serta memberikan motivasi kepada peserta lomba supaya dapat mengenal hukum lebih luas salah satunya dengan cara bergabung dalam Ilmu Hukum FISH. (SH/why)