31 August 2018


Unesa.ac.id-Surabaya, Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Optimalisasi Pelayanan Publik di Era Digital: Menjawab Tantangan dan Peluang Perubahan Sistem Informasi”, Rabu (29/08/2018). Acara ini dilaksanan di Gedung I6 Aula Srikandi dan dihadiri oleh segenap tamu undangan yang berasal dari Unesa maupun dari luar Unesa.
Pada seminar nasional tahun ini, Jurusan Administrasi Publik mendatangkan pakar pelayanan publik, yakni Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA., dari Deputi Bidang Pelayanan Publik dan Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.BA., seorang pakar teknologi, narasumber berbagai seminar, akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Drs. Tri Wrahatnolo, M.Pd., M.T.
Tjitjik Rahaju, S.Sos., M.Si., selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana pelayanan publik yang baik. Hal tersbut disebabkan dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang berkembang pesat. Untuk itu perlu sebagai pelayan publik memposisikan untuk mengikuti arus teknologi yang berkembang.
“Jadi kalau pelayan publik ini tidak sejalan dengan perkembangan teknologi sudah pasti yang didapat adalah keluhan dan omelan, maka mau ndak mau harus ada transformasi yang mengarah pada lahirnya inovasi-inovasi,” jelas Tjitjik.
Tjitjik juga menyampaikan bahwa sasarannya utama pada seminar kali adalah dosen, karena menurut Tjitjik, dosen punya tanggung jawab besar untuk meneliti dan memberikan pengetahuan berbasis reseacrh. Jadi pada acara ini dosen diberikan kesempatan untuk melakukan penelitian-penelitian yang nantinya hasilnya akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal.
“Outpunya kami ingin artikel-artikel dari pemakalah akan dijadikan jurnal dan untuk peserta mendapatkan wawasan dan tambahan ilmu, untuk dosen semoga tergerak untuk melakukan penelitian dalam bidang inovasi pelayanan publik, untuk ditingkat praktisi atau birokrat, ini saatnya momentum untuk mengambil ilmu dari para praktisi tadi untuk membenahi proses pelayanan yang telah dilakukan sehari-hari”, ujarnya. (Ina/why)