21 August 2018


Unesa.ac.id - Surabaya, Kurikulum merupakan hal yang penting bagi perguruan tinggi, khususnya untuk akreditasi, baik akreditasi nasional maupun internasional, seperti BAN-PT, ABET, ASIIN, AACSB, serta AUN-QA (assesmen). Berdasarkan hal tersebut, Unesa menyelenggarakan kegiatan workshop Pengembangan Kurikulum dengan Paradigma Outcome Based Education (OBE) yang bertempat di Rich Palace Hotel, Surabaya, (16/08). Kegiatan ini dihadiri Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, dua narasumber dari Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Dr. Pepen Arifin (Ketua Satuan Penjaminan Mutu ITB) dan Dr. Ir. Estiyanti Ekawati (Sekertaris Satuan Penjaminan Mutu Bidang Eksternal ITB), Ketua Jurusan, Ketua Prodi, UPM, dan GPM selingkung Unesa.
Menurut pernyataan dari kedua narasumber, jumlah prodi terakreditasi di Indonesia lebih kurang 4.000 prodi, ini belum bisa dikatakan maksimal. Dr. Pepen Arifin juga mengatakan bahwa target saat ini adalah AUN-QA (assesmen). Hal ini dikarenakan pihak AUN-QA ingin memberikan assesmennya terhadap Indonesia dan Vietnam.
Dalam sambutannya, Prof. Nurhasan menyatakan bahwa Unesa harus menyiapkan kurikulum sebaik mungkin agar lulusan bisa diterima di masyarakat, sebab lulusan Unesa harus siap menghadapi tantangan di era apapun. Beliau juga menambahkan, pada workshop kali ini pimpinan masing-masing jurusan dan prodi akan mendiskusikan rencana kurikulum OBE untuk Unesa ke depannya. Hal ini dilakukan agar pimpinan jurusan dan prodi dapat memberikan pencerahan tentang profil lulusan jika OBE sudah diterapkan di Unesa. Beliau berharap kegiatan workshop berlangsung lancar dan kurikulum OBE dapat direncanakan dengan baik. (fbr/ic/ay)