13 July 2021


Unesa.ac.id, Surabaya–Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali membuka kelas untuk mahasiswa asing yang ingin belajar di UNESA. Ada puluhan pelajar asing yang berminat studi di UNESA tahun ini. Mereka mengikuti seleksi wawancara pelamar UNESA International Student Scholarship (UISS) 2021 yang digelar secara daring pada Senin, (12/7/2021).
Pada kesempatan itu, hadir Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UNESA dan seluruh jajaran wakil dekan bidang akademik selingkung UNESA. Kepala Kantor Urusan Internasional UNESA, Asrori, S.S., M.Pd mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun kedua dari penyelenggaraan UNESA International Student Scholarship untuk mahasiswa asing. Tahun lalu ada sekitar 13 mahasiswa asing yang belajar di UNESA dalam program tersebut. Mereka berasal dari Thailand dan Timor Leste.
Lebih lanjut, Asrori menjelaskan bahwa tahun ini UNESA akan mewawancarai sekitar 27 pendaftar yang berasa dari 14 negara. Jumlah peminat tersebut meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya. “Ini menunjukan bahwa usaha kita untuk sharing info ini terbilang bagus dan akan terus ditingkatkan lagi ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bambang Yulianto mendorong seluruh jajaran terkait untuk tetap semangat dalam menambah jumlah mahasiswa asing yang belajar di UNESA. Program internasinalisasi harus terus digalakkan, termasuk mengejar publikasi dan akreditasi internasional. Untuk mengantisipasi kendala bahasa bagi pelajar asing selama program berlangsung, UNESA sudah memiliki banyak strategi lewat peran penting tim Kantor Urusan Internasional UNESA.
Menurut Guru Besar FBS itu, kelas internasional tidak serta merta diselenggarakan dalam bahasa Inggris saja. Dia mencontohkan, sejumlah perguruan tinggi di luar negeri tidak menerapkan bahasa Inggris untuk kelas internasional. Justru menggunakan bahasa negara tersebut dan mahasiswa asinglah yang menyesuaikan diri secara bertahap. Antara penggunaan bahasa Inggris dan Indonesia di kelas Internasional, menurutnya harus dengan strategi kombinasi atau justru salah satu yang disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan di lapangan.
Untuk meningkatkan standardisasi studi di UNESA, komposisi antara mahasiswa asing dan mahasiswa regular juga perlu diperhatikan dan keduanya dapat memberikan manfaat satu sama lain dan bisa saling bersinergi serta berjejaring untuk masa depan yang lebih baik. “Kita harapkan, mahasiswa UNESA bisa termotivasi untuk memiliki standar belajar dan mengembangkan diri serta siap bersinergi dan berkompetisi di level internasional,” ucapnnya. “Mahasiswa asing juga bisa belajar banyak di UNESA serta mengenal Indonesia lebih dekat, baik keberagamannya maupun culturnya yang khas,” pungkasnya. (Hasna/zam)