18 November 2025

Surabaya, 17 November – Turnamen Mobile Legends (ML) dalam rangkaian PORSEJUR 2025 sukses digelar selama 4 hari. Pertandingan pertama digelar pada hari kamis, 13 November 2025 untuk babak penyisihan pertama, yang dilanjut dengan hari kedua pada Jum’at 14 November 2025 untuk babak penyisihan kedua, dan terakhir pada Minggu, 16 November 2025 diakhiri dengan babak final. Turnamen ini mendapatkan perhatian yang luar biasa dari mahasiswa program studi Teknologi Pendidikan, pendaftaran dibuka untuk berbagai angkatan, mulai dari angkatan 2022 sampai 2025 berhasil mendaftarkan diri untuk bertanding dalam turnamen. Mulka Nabila angkatan 24D, selaku penanggung jawab ML, menjelaskan bahwa turnamen ini bukan hanya soal adu strategi dan skill, tetapi juga soal koordinasi dan ketahanan panitia dalam menghadapi berbagai kendala teknis. Ia menegaskan bahwa pertandingan ini bisa berhasil sampai akhir acara bukan tanpa adanya kendala. Peserta yang datang terlambat, jaringan yang tidak stabil, serta pertandingan offline yang lebih lama dari perkiraan membuat jadwal pertandingan sering kali mengalami kemoloran dari susunan acara yang telah ditetapkan.Dalam mengatasi berbagai kendala yang terjadi, Abil menerapkan aturan yang lebih tegas terhadap peserta yang terlambat dan meminta semua pihak baik peserta maupun panitia yang bertugas untuk memaklumi adanya perubahan waktu. Akan tetapi, dibalik setiap kendala yang terjadi, panitia PORSEJUR 2025 berhasil mengatasinya, turnamen tetap diiringi suasana meriah dan seru. Abil mengungkapkan bahwa seluruh peserta antusias, pertandingan cukup menegangkan, dan supporter yang heboh dan bersemangat. Semua itu membuat rasa capek para panitia menjadi terbayarkan.Beberapa pesan Abil sampaikan untuk PORSEJUR tahun berikutnya, “Pj nya jangan cuma 1 saja dan jangan cewe doang, terus dalam pemilihan sie acara porsejur diusahakan yang bisa bermain ml, terlebih yang pernah mengikuti turnamen, yang terakhir aturannya lebih diperjelas dan dipertegas lagi” ucapnya.Sementara itu, Trilla Ganda dari kelas 2022C, mewakili tim pemenang ML, ikut membagikan pengalamanya selama turnamen. Ia menjelaskan bahwa, sebleum pertandingan dimulai, timnya terlebih dahulu menentukan roster dan melakukan latihan untuk membangun chemistry, “Sebelum porsejur ML ini dimulai kelasku nentuin dulu roster buat tim, karena kan kita uda lama gak main. Cocokin mana chemistry yang bagus. Setelah itu baru mulai latihan ngerank gitu.” Ujar Trilla pada wawancara yag dilakukan dengan tim Jurnalistik. Strategi mereka cukup efektif dengan mengikuti meta terbaru dan fokus mengejar upper bracket agar tidak langsung tereliminasi.Lawan terberat sejauh ini menurut mereka adalah Tim 2025 B yang mereka hadapi di final. Tetapi, itu bukan tantangn besar bagi mereka. Tantangan terbesar bagi mereka adalah kendala teknis seperti jaringan dan perangkat. Ia menyebutkan bahwa beberapa temannya mengalami miss skill atau mati mendadak karena lag, yang tentunya memengaruhi performa tim. Turnamen ML di PORSEJUR tahun ini bukan hanya ajang adu skill, tapi juga bukti bahwa semangat kolaborasi dan sportivitas tetap hidup di tengah – tengah tantangan teknis dan padatnya jadwal kegiatan.Penulis: Aisyah Ramadhani