Unesa.ac.id, SURABAYA-Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan pemilihan duta kampus sehat guna mewujudkan kampus yang sehat baik dalam segi rohani, jasmani, dan pola pikir yang sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium LP3M pada Senin, 22 November 2021.
Acara ini dihelat beberapa tahap yakni administrasi, membuat video campaign, wawancara hingga terpilih beberapa peserta dalam grand final. Pada babak grand final peserta diberikan sesi speech singkat dan pertanyaan seputar isu mutakhir, seperti, mental health, pelecehan seksual, kampus hijau yang tidak jauh dari representatif dari brand duta kampus sehat.
Pemilihan duta kampus sehat ini mendatangkan beberapa juri seperti Dr. Sifak Indana, M.Pd., Ajeng Dianing Kartika, S.S., M.Hum., dan Dr. Anam Miftakhul Huda, M.I.Kom.
Pada babak semi final diikut 10 peserta dan hanya menyisakan 5 peserta yang lanjut ke babak selanjutnya, final. Mereka adalah Enrico Satria Nugraha (FEB) , Estu Candra Anggraini (FBS) , Yoga Kusumawardhana (FBS) ,Melati Khatulistiwa (FBS) dan Bagus Liyanto Leonardo (FIP).
Kelima peserta tersebut kembali beradu untuk menyabet gelar juara dan menjadi duta kampus sehat. Pada akhirnya, juara pertama berhasil diraih oleh Melati Khatulistiwa dari FBS, disusul dengan Estu Candra Anggraini juga dari FBS dan Bagus Liyanto Leonardo dari FIP. Selain itu, Enrico Satria Nugraha dari FEB berhasil menjadi duta berbakat dan Yoga Kusumawardhana dari FBS sebagai duta favorit.
Ali Imron S.Sos.,M.A selaku PIC menyatakan bahwa dengan adanya duta kampus sehat akan terbentuknya sumber daya manusia yang sehat dalam segi jiwa dan pikiran dan mampu mengedukasi tutor sebaya dalam meminimalisir tingkat bertambahnya pelecehan seksual. Hal ini pun senada dari duta kampus sehat 2021, Melati Khatulistiwa. “Dengan terpilhnya saya sebagai duta kampus sehat 2021, maka saya disini hendak mensosialisasikan bahwa kesehatan mental itu penting dan mampu menguatkan satu sama lain di era pandemi covid 19,” ujarnya. (Humas UNESA]
Reporter : Riska Umami dan Nisvi
Editor: @zam*