28 January 2020


Unesa.ac.id, Surabaya - Resimen Mahasiswa 804 Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan kegiatan Lomba Keterampilan Baris Berbaris Kompetisi Aksi Paskibra Indonesia Tingkat SMA/MA/SMK Sederajat se Jawa Timur, di Gor Bima Kampus Unesa Lidah Wetan, Minggu (26/01). Acara yang berhasil menyedot animo di kalangan siswa ini berhasil terselenggara dengan meriah.
Dalam sambutannya, inspektur upacara Dr. Theodorus Wiyanto, M. Pd., menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk memberikan edukasi kepada siswa pentingnya jiwa kepemimpinan dalam satu kelompok.
“Bentuk positif dalam kegiatan ini adalah menularkan jiwa kepemimpinan kepada para siswa serta membentuk ketegasan dan keterpaduan dalam satu kelompok,” ungkap Dr. Theo.
Sementara itu, acara yang baru pertama kali di gelar ini berorientasi menciptakan generasi muda yang memiliki sikap disiplin, tanggung jawab dan Cinta Tanah Air.
Meskipun baru pertama kali dilaksanakan peserta yang mengikuti kegiatan ini melampau ekspektasi. Sebanyak 40 pleton menunjukkan aksinya untuk menjadi yang terbaik. Setiap penampilan peserta harus menampilkan beberapa gerakan seperti PBB Murni, Formasi, Variasi dan Yel-yel dalam waktu 10 menit. Tiga orang juri dihadirkan langsung dari Kodam V Brawijaya.
Persaingan sangat kompetitif. Peserta merebutkan 23 tropi kejuaraan dan piala bergilir dengan total uang pembinaan jutaan rupiah. Kriteria kejuaraan terdiri dari best favorit, best kostum, best danton, juara umum, juara bina 1-3, juara harapan 1-3, juara madya 1-3 dan lain sebagainya.
Mengenai total penilaian yang diberikan juri bersifat transparan. Danton dari setiap pleton menyaksikan proses penjumlahan nilai yang didapatkannya agar tidak adanya protes dan kecurangan.
Persiapan lomba ini sudah dilakukan sejak 4 bulan yang lalu. Panitia kerja keras agar perlombaan ini dapat menjadi ajang tahunan yang eksis di kalangan siswa SMA/MA/SMK . Dengan hal ini Berliana arta selaku wakil panitia lomba berharap kedepannya acara ini bisa terselenggara dengan lebih meriah lagi. Tidak hanya tingkat provinsi tetapi juga bisa merambah ke kancah nasional.
"Terdapat rintangan dalam mempersiapkan acara ini namun dengan kerja keras tim alhamdulilah kegiatan ini berjalan lancar, saya juga berharap kompetisi ini tidak hanya diikuti regional provinsi namun bisa ke tingkat nasional juga,” ungkap Berliana.
Salah satu peserta lomba, Rafiq dari SMA Tunas Luhur Paiton Probolinggo mengungkapkan perasaannya setelah menampilkan aksi sebagai Danton. Ia merasa grogi karena baru kali pertama mengikuti lomba tersebut. Namun tetap optimis untuk menang, "Ini merupakan awal saya mengikuti lomba, dengan persiapan yang hanya satu bulan saja buat saya grogi tetapi optimis untuk menang," ungkapnya.
Pengumuman kejuaraan berlangsung hingga malam dengan suguhan hiburan tari remo, penampilan akustik, flashmoob, dan hiburan dari om santana. (es/wul/why)